LAGENDA ASAL MULA TELUK BEDEGUNG
Pada jaman dahulu kala di dusun Marga Telang rakyat
hidup dengan tentram dan damai, sifat kegotong royongan tertata dengan baik.
Dusun Marga Telang adalah sebuah dusun yang elok.
Dusun ini di hiasi oleh sungai yang berkelok-kelok dan sawah yang menghijau.
Pada suatu pagi yang cerah masyarakat di kejutkan
oleh datangnya seekor naga yang amat besar, kedatangan naga tersebut membuat
masyarakat panik, tua muda berlari kesana-kemari. Mereka semua merasa takut
dengan kedatangan naga tersebut.
Tetua Marga selaku sesepuh masyarakat dusun Telang
berusaha untuk menenangkan seluruh warga dan berusaha mencari cara agar dapat
mengusir naga tersebut. Semua senjata di keluarkan untuk dapat mengusir naga.
Seorang warga yang pemberani melepaskan anak panah
dari busurnya, ternyata anak panah tersebut tidak dapat menggores sedikitkan
kulit sang naga, dan agaknya naga tidak mau pergi. Selanjutnya Ketua Marga
memerintahkan warga untuk mengambil tombak dan melemparkannya ketubuh naga,
serentak seluruh warga mematui perintah ketua marga, Naga di hujani puluhan
tombak, tetapi tombak-tombak tersebut
tidak melukai sang naga, justru naga bertambah marah dan berusaha menyerang
warga.
Dalam keadaan panik, ketua Marga memukul gong yang
tujuannya agar warga segera berkumpul untuk segera pergi menghindari naga
tersebut. Tetapi ada keanehan yang terjadi, naga yang tidak takut berbagai
senjata ternyata begitu mendengar gong berbunyi, naga langsung terdiam dan
berhenti berjalan, tapi begitu gong berhenti dipukul, naga berusaha mengamuk
kembali, oleh karena itu ketua marga segera memukul kembali gong tersebut dan
naga ketakutan dan pergi, tapi begitu suara gong nggak terdengar naga mengamuk
lagi.
Akhirnya ketua marga bersama warga beramai-ramai
mengejar naga dengan menggunakan perahu, untuk menyelusuri sungai Telang dan
gong tetap dipukul. ketika gong berhenti di pukul naga ikut berhenti dan gong
di bunyikan naga berjalan pergi.
Dalam perahu yang di tumpangi ketua marga dan
penduduk desa oleng dan jatuhlah gong tersebut dalam sungai. warga pun panik
tetapi anehnya naga pun menghilang setelah gong terjatuh.
Karena sungai tempat jatuhnya gong tersebut
merupakan daerah teluk, ketua marga bersama penduduk memberi nama daerah
tersebut teluk bedegung.
Dan sejak saat itu penduduk hidup damai kembali, dan warga Telang di setiap tahunnya selalu memperingatinya dengan mengadakan lomba bidar yang perahunya di hias kepala naga dan di setiap bidar ada seorang komando yang membawa dan memukul gong.
Demikianlah kisah Asal mula Teluk Bedegung di Muara
Telang Banyuasin. Kritik saran membangun kami nantikan.
Nantikan tulisan saya berikutnya Dalam kumpulan Lagenda rakyat Muara Telang
1. Jin Seribu
2. Asal Mula Nama Dusun Telang
3. Syeh Mesir
4. Hutan Si Bodoh
Di poskan oleh Suwari, S.Pd Guru SD yang ada di Muara Telang